Ubah Kebiasaan Buruk dengan Kebiasaan Baik, Ketahui Dampak Begadang dan Cara Mengatasinya
22 July 2022
Jakarta, 22 Juli 2022 – Sebagai generasi produktif, generasi muda seringkali terjebak dalam fenomena hustle culture yang menuntut seseorang bekerja terlalu keras hingga lupa untuk memiliki waktu istirahat. Padahal, penting bagi generasi muda untuk dapat memiliki waktu jam tidur yang cukup untuk istirahat sesuai dengan porsinya agar terhindar dari kebiasaan begadang yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Windy Riswantyo selaku VP, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life mengatakan, “Berbagai tuntutan kebutuhan hidup seringkali membuat seseorang terpacu untuk bekerja lebih giat agar bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar. Namun, keinginan ini seringkali mengabaikan faktor-faktor lain yang sebetulnya penting untuk diperhatikan, misalnya kesehatan. Untuk itu, PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) mengajak generasi muda untuk memiliki pola hidup yang seimbang dengan istirahat yang cukup, mengurangi kebiasaan begadang, serta mengingat kembali bahwa kesehatan adalah hal yang terpenting untuk bisa terus menikmati dan mencintai hidup.”
Dampak Buruk Kebiasaan Begadang
Selain mengantuk dan kelelahan, kebiasaan begadang karena terlalu sibuk bekerja juga berpotensi menimbulkan berbagai risiko penyakit mulai dari obesitas, diabetes, kanker, hipertensi, dan penyakit jantung karena metabolisme tubuh yang tidak seimbang akibat kurangnya jam istirahat. Selain itu, kebiasaan begadang juga bisa berpengaruh pada stabilitas emosi dan psikologis, apalagi jika disertai dengan beban pekerjaan yang padat yang bisa membuat seseorang menjadi ‘burn-out’. Selain itu, rasa kantuk akibat kebiasaan begadang juga bisa memengaruhi konsentrasi dan daya ingat karena seharusnya jaringan dan sel-sel saraf di otak mengalami proses perbaikan atau regenerasi pada saat tidur. Oleh karena itu, diperlukan waktu tidur yang cukup agar proses regenarasi ini bisa berjalan optimal.
Cara Mengatasi Kebiasaan Begadang
- Kenali Batasan Diri, Tahu Kapan Tubuh dan Pikiran Sudah Memberi Sinyal Untuk Istirahat
Selain kantuk dan rasa tidak bersemangat, tanda lain yang paling terlihat ketika seseorang sering begadang adalah kantung mata yang besar dan kulit wajah kusam yang berpengaruh juga pada penampilan. Saat tubuh sudah mulai terasa lelah, sediakan waktu untuk beristirahat sejenak. Jangan paksakan diri untuk bekerja hingga larut malam jika tubuh sudah terasa tidak fit. Tidak hanya itu, untuk membuat tubuh dan pikiran bisa beristirahat, manfaatkan jatah cuti kerja sebagai jeda dari rutinitas pekerjaan.
- Berhenti Selalu Membandingkan Keadaan Diri Sendiri dengan Kesuksesan Orang Lain
Seringkali sosial media memicu perasaan untuk membanding-bandingkan keadaan diri sendiri dengan keadaan orang lain. Hal inilah yang sering membuat seseorang merasa belum cukup bekerja keras untuk mencapai standar kesuksesan tertentu. Akibatnya, bekerja melebihi porsi pun dilakukan untuk mencapai target pekerjaan demi menyaingi keberhasilan orang lain. Saat seorang teman memperlihatkan kehidupan yang mapan dan sukses dalam pekerjaan, perlu diingat bahwa
we shouldn’t compete to everyone karena sumber kepuasan dalam pekerjaan bukanlah dengan cara mengalahkan kisah sukses orang lain. Sebaliknya, kita bisa ikut merayakan dan mensyukuri hal-hal baik yang terjadi pada kehidupan karir mereka. Berhenti selalu membanding-bandingkan adalah cara untuk menikmati kesuksesan karir yang dimiliki dan bekerja sesuai pada porsinya.
- Lakukan Hobi yang Membuat Tubuh Rileks
Untuk menghindari kebiasaan begadang dengan tidur yang lebih nyenyak, lakukan aktivitas fisik yang dapat membuat tubuh terasa rileks, misalnya berolahraga. Olahraga ringan juga bisa membuat otot-otot tubuh menjadi rileks dan meningkatkan metabolism tubuh sehingga mudah merasa mengantuk. Studi pun menunjukkan bahwa jenis olahraga kardiovaskular, latihan kekuatan, dan yoga juga efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
- Jaga Hati dan Pikiran Tetap Tenang
Selain fisik, hati dan pikiran yang tenang juga bisa membuat kita terhindar dari susah tidur yang memicu kebiasaan begadang. Sebisa mungkin hindari pikiran yang tidak tenang karena beban pekerjaan. Mengarahkan pikiran agar tetap tenang juga bisa dilakukan dengan cara mandi air hangat sebelum tidur atau mendengarkan musik yang menenangkan. Tidak hanya itu, memastikan hidup tetap terproteksi juga membantu membuat pikiran tetap tenang. Dengan mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan, maka kita telah melakukan proteksi dini atas risiko beragam penyakit. Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa dipilih adalah Flexi Hospital & Surgical dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp100ribuan/bulan dan manfaat kamar dan akomodasi hingga Rp2 juta per hari. Flexi Hospital & Surgical juga dilengkapi fasilitas cashless dengan e-card yang dapat digunakan di berbagai rumah sakit rekanan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut bisa mengakses e-commerce milik Astra Life di ilovelife.co.id serta menghubungi Hello Astra Life Call Center 24 jam di nomor 1 500 282, serta nomor WhatsApp 08952-1500282 dan layanan e-mail hello@astralife.co.id yang tersedia dari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. Flexi Hospital & Surgical juga telah tercatat dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
***
Tentang Astra Life
PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan Koperasi Astra International. Berdiri sejak Mei 2014, Astra Life terus berkembang dan berinovasi menghadirkan produk perlindungan serta layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Astra Life menawarkan layanan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai tingkat kehidupan dan segmen pasar, baik nasabah perorangan berupa asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link), asuransi jiwa syariah, dan juga nasabah kumpulan berupa program kesejahteraan karyawan (employee benefit group business) dan dana pensiun (DPLK).
Berdasarkan data per Maret 2022, Astra Life telah melayani lebih dari 3,7 juta tertanggung. Astra Life juga didukung oleh ribuan penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia yang menjadi mitra perusahaan. Total aset Astra Life tercatat sebesar Rp. 7,5 triliun dan tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 284% (untuk asuransi jiwa konvensional). Angka 284% tersebut berada di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar 120%. Dengan semua pencapaian dan kinerja yang telah diperoleh tersebut, Astra Life telah menjadi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang memiliki pertumbuhan yang signifikan dan berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan aspirasi perusahaan menjadi asuransi jiwa yang lekat di hati masyarakat Indonesia sekaligus menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Masa Depan di Indonesia.
Website Astra Life dapat diakses di http://www.astralife.co.id
*PT ASURANSI JIWA ASTRA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. |
Untuk keperluan data dan peliputan, silakan menghubungi:
Dinda Bellinda
Head of Corporate Communication dinda.bellinda@astralife.co.id | +62-817-0422-888 |
Denny Tan
Public Relations & CSR Manager denny@astralife.co.id | +62-853-1000-8180 |
Dody Triguno
Public Relations & CSR Executive dody.triguno@astralife.co.id | +62-857-1794-9920 |